Ketika Bung Karno Ziarah Ke Makam Rasulullah SAW
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Sodara seiman, Presiden pertama Republik Indonesia Doktor. Ir. H. Soekarno memiliki banyak cerita unik yang selalu membuat kagum. Tidak hanya dikagumi di dalam negeri saja, namun Ir Soekarno juga merupakan sosok yang sangat dikenal di berbagai negara, salah satunya di Saudi Arabia.
Pada
tangga 18 juli 1955 presiden soekarno menunaikan ibadah haji ke tanah suci
mekkah. Ketika itu sang proklamator disambut sebagai tamu kehormatan oleh raja
arab saudi, saud bin abdul aziz.
Raja arab saudi sangat mengagumi sosok bung
karno sebagai tokoh pendorong kemerdekaan negera2 asia afrika, sehingga beliau
pun dengan senang hati menemani bung karno selama berada di tanah suci.
Termasuk menemani bung karno saat berziarah ke makam rasulullah di manidah al
munawaroh.
Dikisahkan, saat berada di kota madinah, bung
karno ingin berziarah ke makam rasulullah saw ditemani oleh raja arab saudi.
Ketika sampai di makam rasulullah saw Bung Karno sapaan
akrab sang proklamator, melepas segala atribut pangkat kenegaraannya saat akan
menghampiri Makam Rasulullah SAW. Bung karno berjalan merangkak menghampiri
makam Rasulullah. Bung Karno pun tak kuasa menahan tangisnya di depan makam
manusia agung itu. Bung Karno bersama rombongan sempat berdoa di samping makam
Nabi Muhammad SAW.
Raja
arab saudi sempat bertanya kepada bung karno, “mengapa anda melepaskan itu
semua?”
Jawab
bung karno dengan tegas, “yang ada di sana itu Rasulullah SAW, pangkatnya tentu
jauh lebih tinggi dari kita, aku dan dirimu!"
Kisah
ini diceritakan oleh Sayyid Husein Muthahar, pengarang lagu-lagu perjuangan
seperti Hari Merdeka (17 Agustus tahun 45), Hymne Pramuka, dan Syukur. Sayyid
Muthahar yang ikut dalam rombongan ibadah haji Bung Karno menceritakan
bagaimana Bung Karno sangat menghormati dan mencintai Rasulullah SAW.
Apa yang telah dilakukan Bung Karno saat
ziarah ke Makam Nabi patut diapresiasi. Sikap ini merupakan sebuah penghormatan
sejati yang membuat takjub Raja Saudi. Betapa besar ketundukan dan kecintaan
seorang Sukarno kepada Rasulullah SAW, pembawa risalah Islam ke seluruh jagad
raya.
Bagi Sukarno, pangkat dan kemampuan yang
dimilikinya tidak bisa dibandingkan sama sekali dengan apa yang sudah dilakukan
oleh Nabi Muhammad SAW. Bung Karno sangat menghormati dan mencintai Rasululllah
SAW.