Iklan Adsterra

Manusia Menghabiskan Waktu 20 Tahun Hanya Untuk Tidur

 


Manusia Menghabiskan Waktu 20 Tahun Hanya Untuk Tidur

بسم الله الرحمن الرحيم

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Tag : manusia menghabiskan waktu 20 tahun hanya untuk tidur, manusia tidur selama 20 tahun sepanjang hidupnya,

Sodara seiman, Di dalam keseharian manusia, Tidur bukan hanya sekadar kebutuhan, melainkan suatu keharusan bagi tubuh. Karena tidur adalah salah satu cara untuk beristirahat dan juga menjaga energi agar tetap sehat dan fit.

Karena itu, tidak mungkin ada manusia yang tidak pernah tidur. Semua pasti membutuhkan tidur, walau intensitasnya berbeda-beda. Bayi misalnya,

Bayi yang baru dilahirkan membutuhkan tidur sekitar 14 sampai 16 jam, sebab tubuhnya sedang berkembang cepat sehingga mudah lelah. Setelah berusia enam bulan dia akan tidur selama 12 sampai 13 jam sehari. 

Orang dewasa biasanya tidur antara tujuh sampai delapan jam sehari, atau kurang dari jumlah tersebut. Demikianlah, tidur adalah kebutuhan primer bagi manusia. Sama halnya dengan kebutuhan manusia terhadap udara, air, makanan, atau pakaian.

Ada banyak hikmah dibalik tidur. Dengan tidur kesehatan tubuh manusia bisa tetap terjaga. Dengan tidur pikiran manusia yang kusut bisa kembali jernih. Dan dengan tidur pula manusia bisa bermimpi.

Tidak ada aktivitas yang paling banyak menyita waktu manusia selain daripada tidur. Tidur juga merupakan salah satu  tanda kebesaran sekaligus nikmat yang Allah subhanahu wa ta’ala karuniakan kepada manusia. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman di dalam al quran yang artinya, “Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan. (QS ar-Ruum : 23)

Meskipun tidur merupakan bagian dari nikmat dan karunia Allah subhanahu wata’ala, Al-Imam Al-Ghazali Rahimahullah memberikan sebuah nasehat agar jangan sampai kita menghendaki banyak tidur dengan menghamparkan diri di kasur yang empuk, karena tidur adalah menghentikan kehidupan.

Nasehat lengkapnya terdapat di dalam salah satu karyanya. kitab berjudul Bidayatul Hidayah. Imam Al-Ghazali Rahimahullah berkata yang artinya, “Jangan sampai engkau menghendaki tidur yang banyak dengan menghampar kasur empuk, karena tidur adalah menghentikan kehidupan. Kecuali, jika bangunmu justru menjadi bencana bagimu sehingga tidur tersebut lebih membuat agamamu selamat. Ketahuilah bahwa malam dan siang seluruhnya berjumlah dua puluh empat jam. Jangan sampai tidurmu sepanjang siang dan malam lebih dari delapan jam. Karena, jika engkau berumur sekitar enam puluh tahun cukup bagimu membuang dua puluh tahun darinya, atau sepertiga dari umurmu itu.”

Sodara seiman, Tidur hakikatnya adalah kematian yang tertunda. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala di dalam al quran yang artinya, “Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir. [QS Az-Zumar : 42]

jika kita renungi nasehat dan analogi sederhana dari Imam Al-Ghazali maka akan kita dapati bahwa waktu yang kita gunakan untuk ibadah sangatlah sebentar.

sebagaimana yang dijelaskan oleh ustadz adi hidayat dalam salah satu kajiannya



Jika kita hidup di dunia selama 60 tahun, dan kita habiskan umur kita untuk tidur selama 20 tahun. Maka sisa umur kita untuk menjalani kehidupan di dunia ini adalah 40 tahun.

Dan jika dalam sehari

Umumnya sepertiga waktu manusia dihabiskan untuk tidur. Alokasinya lebih banyak dibanding waktu untuk bekerja, belajar, bermain, atau menjalankan ibadah ritual. 

 

Iklan Adsterra

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel