Orang Yang Pertama Kali Mengetahui Tanda Kenabian Nabi Muhammad SAW
Orang
Yang Pertama Kali Mengetahui Tanda Kenabian Nabi Muhammad Saw
بسم الله
الرحمن الرحيم
السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
Sodara seiman, ada banyak sekali kisah yang berkaitan dengan rasulullah muhammad saw, Sosoknya menjadi tokoh penting dalam sejarah Agama Islam, terutama dalam menyebarkan Agama Islam. Dari kisah 25 nabi dan rasul, Nabi Muhammad SAW adalah nabi yang terakhir.
Tanda2 kenabian nabi muhammad saw sudah ada sejak
beliau masih kecil. Dan ternyata orang yang pertama kali mengetahui tanda2
kenabian beliau saw bukanlah dari kerabat ataupun keluarganya.
Lalu siapakah orang yang pertama kali mengetahui
bahwa muhammad saw adalah seorang nabi?
Temukan jawaban selengkapnya dalam video ini
Ini dia ulasannya tonton terus video ini hingga
selesai agar tidak salah paham, tapi sebelum lanjutin videonya bagi kamu yang
belum jangan lupa untuk klik tombol subscribe dan follow fanpage kami di
facebook agar kamu dapat video bermanfaat selanjutnya dari channel ini
Dilansir dari berbagai sumber, dikisahkan ketika
Nabi Muhammad SAW berusia 12 tahun, beliau diajak oleh pamannya, Abu Thalib,
untuk melakukan perjalanan dagang ke Syam. Dalam perjalanan inilah, Nabi
Muhammad SAW bertemu dengan seorang pendeta Nasrani yang bernama Buhaira.
Pada saat rombongan dagang abu thalib sedang
membuat perkemahan untuk beristirahat. Dari kejauhan seorang pendeta bernama
buhaira diam memperhatikan. Dia melihat ada sesuatu yang tak biasa pada
rombongan dagang abu thalib. dia melihat ada awan putih yang berjalan seakan
akan memayungi rombongan unta yang sedang berjalan beriringan.
Pada saat itu pula, awan putih berjalan itu
menghilang dan digantikan oleh pohon-pohon yang condong sehingga daun-daunnya
bisa dipegang seakan memayungi seorang anak yang termasuk dalam rombongan
sedang duduk beristirahat.
Melihat kejadian itu, Buhaira mengutus seseorang
untuk menemui mereka. Pendeta buhaira menyuruh para pengiringnya untuk
mempersiapkan makanan dan minuman untuk rombongan dagang abu thalib
Ketika jamuan itu
selesai, pendeta Buhaira menemui Nabi Muhammad, dia menanyakan beberapa hal
kepada Nabi Muhammad untuk mengetahui apakah beliau seorang Rasul yang disebut
dalam kitab atau bukan.
Buhaira langsung menghampiri Nabi
Muhammad SAW dan berkata, "Wahai anak kecil (Muhammad), demi Lata dan
'Uzza aku bertanya kepadamu, dan aku sangat mengharapkan engkau mau menjawab
apa yang aku tanyakan."
Mendengar Buhaira mengucapkan sumpah
dengan nama Lata dan Uzza, Nabi Muhammad SAW segera menjawab, "Jangan
engkau tanya aku dengan nama Lata dan 'Uzza. Demi Allah, tidak ada yang aku
benci melebihi keduanya."
Lalu, Buhaira kembali berkata,
"Kalau begitu, atas nama Allah aku memintamu untuk menjawab
pertanyaanku."
Muhammad pun berkata, "Katakanlah,
apa yang ingin engkau tanyakan."
Saat itulah Buhaira menanyakan banyak
hal kepada Muhammad. Mulai dari kebiasaannya, seperti gayanya, tidurnya,
keluarganya, impian-impiannya, dan hal-hal lainnya. Muhammad pun menjawab
dengan lancar. Buhaira tampak semakin yakin dengan apa yang ia ketahui selama
ini.
Ketika
rombongan itu ingin pamit dan disaat Muhammad berdiri, kerah jubahnya
tersingkap, sehingga Buhaira melihat dengan jelas bahwa di pundaknya ada tanda
kenabian.
Alhasil, seluruh jawaban Nabi Muhammad sesuai
dengan apa yang disebut dalam kitabnya. Untuk memperkuat keyakinannya, Buhaira
minta izin untuk melihat punggung Nabi Muhammad, Nabi memberi izin dan Buhaira
melihat ada tanda kenabian di punggung Nabi Muhammad SAW. Buhaira semakin yakin
Buhaira pun berpesan kepada Abu Thalib untuk menjaga Muhammad dan segera
membawanya pulang ke Mekkah. Sebab, Muhammad akan celaka jika orang Yahudi tahu
bahwa Muhammad adalah seorang nabi.
Rupanya apa yang diketahui oleh Buhaira bahwa
Muhammad adalah seorang nabi benar adanya. Pada saat rasulullah muhammad saw
berusia 40 tahun, beliau menerima wahyu untuk pertama kalinnya di Gua Hira
Wallahu’alam